Jakarta, BNP2TKI, - BNP2TKI mencatat perolehan devisa TKI 2012 sampai dengan Mei Rp 40 triliun. Perolehan devisa tersebut, dari TKI yang bekerja di negara-negara di kawasan Amerika, Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Australia sebesar 2,8 miliar dolar AS atau mencapai Rp 28 triliun dengan asumsi Rp10 ribu per dolar AS. Kemudian ditambah dengan devisa TKI yang bekerja di negara-negara Asia sebesar 1,2 miliar dolar AS atau Rp 12 triliun.
Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Lisna Yoeliani Poeloengan menyampaikan ihwal itu di sela-sela workshop bertajuk “Remmitance : Mendorong TKI menjadi Lebih Baik” bersama PT Artajasa Pembayaran Elektronis di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa (17/7).
Lisna saat menginformasikan via layanan BlackBerry Messenger mengatakan devisa yang dihasilkan TKI setiap tahun, kontribusinya terbesar kedua setelah sektor minyak dan gas bumi (migas). "Rata-rata devisa TKI itu 6 - 7 miliar dolar AS per tahun," kata Lisna.
Ia mengatakan pada 2011 devisa TKI tercatat 6,735 miliar dolar AS, pada 2010 mencapai 6,734 miliar dolar AS, dan tahun 2009 sebesar 6,617 miliar dolar AS.
Lisna menambahkan TKI Hong Kong merupakan penyumbang devisa paling besar yakni 400 juta dolar AS padahal TKI yang dikirim ke sana sekitar 130.000 orang. Bandingkan TKI ke Arab Saudi dengan jumlah sekitar 1,2 juta orang tetapi devisanya hanya 1,7 juta dolar AS dan Malaysia dengan TKI terbesar 2,3 juta orang remitansi devisanya tidak sampai 2 juta dolar AS.
Provinsi pengiriman TKI terbesar dari Jawa Barat (145.012 orang). Lalu berturut-turut 10 besar yakni Jawa Tengah (122.814 orang), Jawa Timur (110.497 orang), Nusa Tenggara Barat (72.846 orang), Banten (27.963 orang), DKI Jakarta (18.204 orang), Lampung (17.790 orang), Bali (15.056 orang), Sulawesi Selatan (13.911 orang), dan Sumatera Utara (12.398 orang). Jumlah TKI tersebut terbesar adalah wanita," kata Lisna.
Adapun kabupaten terbanyak penyuplai TKI adalah, Indramayu. Berikut diisusul Lombok, Cilacap, Cirebon, Cianjur, Karawang, Kendal, Brebes, Malang, Sukabumi, Serang, Subang, Ponorogo, Blitar, Banyuwangi, Tulungagung, Banyumas, Majalengka, Pati, Madiun, Lampung, Kediri, Bandung, Grobogan, Sumbawa, Jember, Magetan, dan daerah-daerah lainnya.
Data BNP2TKI mencatat, jumlah TKI yang terkirim sejak 2006 sampai April 2012 terbesar masih terserap di sektor informal ketimbang sektor formal.
"Kalau dilihat berdasarkan penempatannya per tahun 2011, urutan teratas adalahhouse maid (Penata Laksana Rumah Tangga/PLRT), lalu pekerja wanita, perawat, operator, pekerja perkebunan, buruh lepas, sopir, buruh bangunan kontraktor, pelayan restoran, tukang kebun, spa therapist, pekerja kapal pesiar, cleaning service, buruh cuci hingga koki," kata Lisna.. SUMBER BNP2TKI
0 komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.